Jilbab merupakan satu cara bagi perempuan
untuk menutupi aurat. Seperti yang diketahui bahwa aurat perempuan itu
dari atas ke bawah kecuali muka/wajah dan telapak tangan. Jadi, rambut
termasuk juga sebagai aurat yang tidak boleh sembarang orang memegang
atau bahkan melihatnya kecuali sudah jadi muhrimnya. Nah, jilbab dari
dulu memang sudah mengalami transformasi yang dulunya cuman sedikit
sekarang banyak wanita muslim yang memakai sebagai kewajiban menutup
aurat. Hal ini tidak terlepas dari beberapa designer yang merancang
pakaian dan jilbab yang juga sudah mengikuti tren dunia fashion sehingga
tidak kelihatan ketinggalan jaman.
Jilbab memang banyak memberi manfaat bagi
perempuan yang mengenakannya, selain menutupi aurat juga pandangan
laki-laki akan lebih sopan kepada perempuan berjilbab dibandingkan
dengan perempuan yang memakai baju tanktop dipadu dengan hotpants.
Kegunaan lain dari jilbab adalah bisa mengangkat popularitas atau
menambah pundi-pundi uang buat perempuan yang berprofesi sebagai artis
karena sudah banyak sinetron atau film yang mewajibkan mereka berakting
sebagai gadis atau ibu yang harus memakai jilbab.
Memang banyak yang mengatakan bahwa perempuan yang tadinya enggan
memakai jilbab dan diharuskan konsisten pakai jilbab pasti butuh proses.
Tapi, jika kita memang sudah berniat pasti Allah SWT akan memberikan
hidayah dan petunjuk-Nya kepada mereka yang bersungguh-sungguh ingin
menjadi lebih baik dihadapan Tuhan dan orang lain.
Jilbab mencegah berbagai penyakit
kulit. Kulit kita terdiri dari epidermis, dermis, dan subcotaneous
layers. Banyaknya penyakit kulit di sebabkan oleh sinar matahari yang
secara langsung terkena kulit terutama sinar UV. Apa lagi pada saat ini
telah banyaknya lapisan ozon yang berkurang mengakibatkan semakin
banyaknya sinar UV yang masuk ke bumi. Lapisan ozon berfungsi menyerap
semua sinar bergelombang pendek agar tidak mengenai bumi. Sinar UV
adalah sinar tak nampak yang merupakan bagian dari energi yang
dipancarkan matahari. Sinar ini memiliki 3 panjang gelombang yang
berbeda, yaitu; A,B,C. Panjang gelombang A berkisar 315-400 nm,
gelombang jenis A menyebabkan kulit terbakar (sunburn) setelah terkena
sinar matahari dalam waktu yang lama. Panjang gelombang jenis B berkisar
antara 280-315 nm, gelombang jenis B menyebabkan kanker kulit setelah
terkena sinar matahari beberapa tahun. Panjang gelombang C berkisar
150-280 nm, sinar jenis C adalah gelombang sinar yang paling berbahaya
dan mematikan. Sinar UV jenis C biasa di gunakan dalam sterilisasi
karena kemapuannya membunuh bakteri dan virus.
Sinar A dan B
menyebabkan kanker kulit bagi manusia, baik secara langsung maupun tidak
langsung. Sinar A menembus kulit lebih dalam dari pada B, akan tetapi
daya rusaknya lebih rendah. Sinar A merusak sebagian sel yang di
kemudian hari menyebabkan kanker kulit. Sinar B menyebabkan kanker kulit
secara langsung, karena daya rusaknya lebih besar dari A, terutama bagi
mereka yang terlalu sering terkena sinar matahari secara langsung.
Jilbab
mencegah kontak lansung antara kulit dan cahaya matahari sehingga kulit
terlindung dari bahaya terkena matahari secara langsung. Secara ilmiah
terbukti bahhwa terkena sinar matahari secara langsung dapat menyebabkan
berbagai macam penyakit kulit yang berbahaya bagi manusia. Diantaranya
adalah:
a) Sunburn (terbakar sinar matahari)
Sunburn terjadi
akibat sengatan matahari yang kadarnya melebihi daya tahan kulit
terhadap UV. Seperti luka bakar karena api baik gejala maupun
tingkatannya. Suburn terjadi pada orang berkulit cerah setelah terkena
terik matahari kurang dari seperempat jam. Sedangkan orang berkulit
coklat (gelap) mampu bertahan di bawah terik matahari yang sama selama
3-9 jam.
Gejala sunburn tidak nampak seketika setelah terkena sinar
matahari, akan tetapi setelah beberapa waktu. Gejalanya bermula dari
rasa perih dan muncul warna merah.
Rasa perih akan mencapai puncaknya
setelah 6-48 jam tersengat matahari. Umumnya terjadi pembengkakan
kulit, terutama kulit kaki. Biasanya terik matahari di iringi hembusan
hawa panas, dan hal ini kadang mengakibatkan demam.
b) Solar keratoses(peradangan kulit luar karena matahari)
Bentuknya
seperti sisik-sisik kasar yang nampak pada bagian kulit yang terbakar.
Keadaan ini dapat berkembang menjadi kanker kulit yang menyerang sel
gepeng squamous cell.
Radang juga sering dijumpai pada tempat-tempat
yang berulang kali terkena sengatan sinar matahari, terutama punggung
tangan dan wajah. Bagian wajah yang sering radang adalah hidung,
tonjolan pipi, bibir atas dan dahi. Penyakit ini lebih sering terjadi
pada orang yang bekerja di area terbuka dalam jangka waktu lama.
Pencegahan dapat dilakukan dengan melindungi kulit dari radiasi sinar
UV.
c) Solar urticaria(gatal-gatal karena matahari)
Penyakit
ini terjadi pada laki-laki maupun perempuan, namun jarang terjadi.
Kebanyakan kasus terjadi sebelum usia 40 tahun. Gejalanya langsung
nampak seketika setelah terkena sengatan matahari. Penyakit ini biasa
menyerang wajah dan punggung tangan. Kondisi ini akan semakin parah
seiring dengan makin lamanya seseorang terkena sengatan matahari.
d) Photosensitivity(kulit sensitif terhadap matahari)
Sifat
sensitif pada cahaya terjadi akibat reaksi tak wajar, baik dari segi
kualitas maupun kuantitas, antara kulit dan cahaya. Yang paling umum di
dapati ialah reaksi antara sinar UV jenis B dengan sel-sel kulit. Efek
yang timbul ialah kudis berwarna merah yang membengkak dan menimbulkan
rasa nyeri. Hal ini dapat berlangsung dalam beberapa hari hingga
berminggi-minggu.
e) Kanker kulit
Semua jenis kanker kulit
adalah akibat dari terkena sinar matahari, terutama saat terik matahari
dari pukul 10 pagi hingga pukul 4 sore. Para ilmuan meyakini bahwa sinar
UV dapat merusak DNA dalam sel-sel kulit dan mengubahnya menjadi tumor
kanker. Adapun daerah yang paling potensial terkena kanker kulit ialah
wajah, telapak tangan, lengan dan betis.
Kulit-kulit yang terkena
sunburn lebih potensial terkena kanker kulit. Seperti mereka yang
menjemur tubuhnya dalam keadaan telanjang secara berkala (sunbath).
Sinar-sinar
tersebut dapat merusak atau minimal melemahkan sel-sel antibodi yang
tersebar di permukaan kulit. Akibatnya, pertumbuhan tumor kanker pun
semakin ganas. Sinar-sinar tersebut juga berpengaruh pada kesehatan
kulit dan keindahannya.
f) Squamous cell carcinoma(kanker sel gepeng / sel squama)
Penyakit
ini tergolong kanker kulit yang paling luas penyebarannya. Penderitanya
kebanyakan orang yang sensitif terhadap matahari.
Penyakit ini di
mulai dari peradangan kulit akibat terkena sinar matahari. Penyakit ini
di mulai dari timbulnya sisi-sisik kecil yang muncul di wajah, telinga,
dan tangan orang kulit putih, yang selama bertahun-tahun berjemur sambil
telanjang di bawah sinar matahari.
g) In situ squamous cell carcinoma(kanker sel gepeng yang terlokalisir)
Juga
dikenal dengan nama bonz. Sel-sel kankernya berkonsentrasi pada bagian
luar kulit saja, luasnya berkisar antara satu hingga beberapa
sentimeter. Penyebab utama dari kanker parsial ini adalah terkena sinar
matahari yang mengandung UV.
h) Melanoma
Penyakit kanker yang
berbahaya yang dapat diobati jika diketahui sejak dini. Ia merupakan
pertumbuhan sel-sel kromatin pada lapisan luar kulit dan lapisan di
bawahnya secara tak terkendali. Seperti halnya kanker lainnya, jenis ini
mulanya seperti penyakit kulit, kemudian menyebar ke tempat-tempat
lainnya seperti mata, mulut, dan otak. Penyakit ini dapat menjakiti
semua umur, namun kebanyakan yang berumur 50-70 tahun. Korban yang
meninggal dunia karenanya mencapai ratusan tiap tahun. Penyebab utama
penyakit ini karena sering terkena sinar matahari ketika kanak-kanak.
i) Memperlambat gejala penuaan
Penuaan
adalah proses alamiah yang sudah pasti dialami oleh semua orang yaitu
lambatnya proses pertumbuhan dan pembelahan sel-sel dalam tubuh.
Gejala-gejala penuaan antara lain adalah rambut memutih, kulit keriput,
dan lain-lain.
Penyebab utama gejala penuaan adalah sinar matahai.
Sinar matahari memang penting bagi pembentukan vitamin Dyang berperan
penting terhadap kesehatan kulit. Namun, secara ilmiah dapat dijelaskan
bahwa sinar matahari merangsang melanosit (sel-sel melanin) untuk
mengeluarkan melanin, akibatnya rusaklah jaringan kolagen dan elastin.
Jaringan kolagen dan elastin berperan penting dalam menjaga keindahan
dan kelenturan kulit.
Krim-krim pelindung kulit pun tidak mampu
melindungi kulit secara total dari sinar matahari. Sehingga dianjurkan
untuk melindungi tubuh dengan jilbab.
Jilbab adalah kewajiban untuk
setiap muslimah. Dan jilbab pun memiliki manfaat. Ternyata tak sekedar
membawa manfaat ukhrawi namun banyak juga manfaat duniawinya. Jilbab tak
hanya sekedar menjaga iman dan takwa pemakainya, namun juga membuat
kulit terlindungi dari penyakit kanker dan proses penuaan.
j)
Mencegah kanker nasofaring...
Kanker nasofaring adalah kanker yang
menyerang saluran antara hidung dan tenggorokan (nasopharyngeal
carcinoma). Kanker nesofaring adalah kanker pada daerah tersembunyi di
bagian belakang hidung berbentuk kubus. Bagian depan nesofaring
berbatasan dengan rongga hidung, sementara bagian atas berbatasan dengan
dasar tengkorak dan bagian bawah merupakan langit-langit dan rongga
mulut.
Virus Epstein-Barr menaikkan resiko seseorang menderita
penyakit kanker nesofaring. Virus yang hidup bebas di udara ini bisa
masuk ke dalam tubuh dan tetap tinggal di nesofaring tanpa menimbulkan
gejala. Penyakit ini banyak di temukan di Asia, termasuk Indonesia.
Gejala
kanker ini adalah keliuarnya darah dari hidung, hidung mampet, sakit
kepala, pusing, telinga berdengung dan terjadi pembesaran di leher
akibat pembengkakan kelenjar getah bening, gejalanya mirip seperti
penyakit flu biasa.